Kota Metro, Lampung | Netthreeone.com – Telah launching Lembaga survei Forum Riset Sakai Sambayan (FORSSA) yang bergerak dalam bidang usaha pemberian jasa konsultasi dan riset dalam berbagai bidang seperti ekonomi, politik, sosial, hukum, pendidikan, perdagangan, dan lainnya.
FORSSA didirikan oleh Suhairi, Bambang Suhada, Imam Mustofa, Hadri Abunawar, Muhamad Irpan Nurhab, Hasanuddin Muhammad, Agus Alimuddin, Muhammad Faizal, yang juga menjadi dewan komisaris.
Direktur FORSSA , Agus Alimuddin mengatakan, FORSSA melayani konsultasi dan pendampingan mulai dari perencanaan, pengorganisasian sampai pengembangan institusi pemerintah maupun swasta,” ucapnya.
Launching FORSSA dibarengi dengan merilis hasil survei mengenai tren persepsi warga Kota Metro terhadap kinerja pembangunan Kota Metro. FORSSA juga telah terdaftar di Asosiasi Lembaga Survei dan Hitung Cepat Indonesia (ALSHCI) No. Reg. C.022.2022.
Peneliti FORSSA, Suhairi juga mengatakan, kehadiran FORSSA menjadikan lembaga yang objektif dan terukur dalam menyampaikan hasil survei, riset-riset yang dilakukan dapat dipastikan transparan dan akuntabel,” ucapnya.
Ketua Bawaslu Kota Metro, Mujib mengatakan, FORSSA diharapkan mampu mengedukasi masyarakat dengan hasil riset yang objektif sehingga masyarakat mengetahui calon-calon yang memiliki integritas dan tidak terpengaruhi money politic.
Ketua KPU Kota Metro, Nurris Septa Pratama, menambahkan, Harapannya FORSSA mampu menjadi lembaga riset yang objektif, jangan sampai survei yang dilakukan didasari pesanan untuk kepentingan politik tertentu.
FORSSA memaparkan hasil persepsi warga Kota Metro terhadap pilihan calon DPRD Kota Metro. Hasilnya Calon DPRD Kota Metro Dapil 1, Tondi Muammar Gaddafi Nasution menempati posisi pertama dengan perolehan suara 8,81 persen dari total sampel.
Dengan jarak yang cukup jauh di urutan kedua, Ria Hartini memperoleh suara sebesar 4,29 persen. Ketiga, Ansori dengan capaian 4,05 persen. Keempat dengan torehan 3,81 persen yaitu Yulianto.
Di luar itu, calon DPRD Kota Metro Dapil 1 mendapat suara yang tidak terlalu banyak, rentang 1,67 persen sampai dengan 3,33 persen. Sedangkan 70 persen warga Kota Metro belum menentukan pilihan.
Calon DPRD Kota Metro Dapil 2, Ahmad Kuseini menempati posisi pertama dengan perolehan suara 4,05 persen dari total sampel.
Dengan jarak yang cukup dekat di urutan kedua, Didik Iswanto memperoleh suara sebesar 3,33 persen. Ketiga, Fermanto dengan capaian 3,10 persen. Keempat dengan torehan 1,90 persen yaitu Iin Dwi Astuti. Sedangkan 87,62 persen warga Kota Metro belum menentukan pilihan.
Calon DPRD Kota Metro Dapil 3, Amrulloh, Wasis Riyadi, dan Basuki memiliki perolehan suara yang sama 3,10 persen dari total sampel.
Dengan jarak yang tidak terlalu jauh di urutan kedua, Subhan memperoleh suara sebesar 2,86 persen. Ketiga, Kun Komariyati dengan capaian 2,14 persen. Keempat dengan torehan 1,67 persen yaitu Abdulhak. Sedangkan 84,03 persen warga Kota Metro belum menentukan pilihan.
Calon DPRD Kota Metro Dapil 4, Anna Morinda menempati posisi pertama dengan perolehan suara 7,14 persen dari total sampel.
Dengan jarak yang cukup jauh di urutan kedua, Wahid Asngari memperoleh suara sebesar 2,38 persen. Ketiga, Basuki Rahmad dengan capaian 2,14 persen. Keempat dengan torehan 1,19 persen yaitu Indra Jaya dan Deswan. Sedangkan 85,00 persen warga Kota Metro belum menentukan pilihan.
Muncul nama-nama baru Calon DPRD Kota Metro, Lukman Hakim menempati posisi pertama dengan perolehan suara 11,90 persen dari total sampel.
Dengan jarak yang cukup dekat di urutan kedua, Darsono memperoleh suara sebesar 8,81 persen. Ketiga, Rahmatul Ummah dan Efril Hadi dengan capaian 5,24 persen. Sedangkan 68,33 persen warga Kota Metro belum menentukan pilihan.
Imam Mustofa, Peneliti FORSSA menyebut, “Setiap calon DPRD Kota Metro punya peluang yang sama untuk menaikkan dukungan terhadap dirinya, karena masih banyak warga Kota Metro yang belum menentukan pilihan”, tambahnya, Minggu (30/04/2023).
Muhammad Irpan Nurhab, peneliti FORSSA menyebut, “FORSSA menggunakan pemilihan sampel dengan metode Stratified Random Sampling (SRS). Teknik SRS ini menggunakan sampel sebanyak 420 responden denga Margin of Error (MoE) survei -+5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling”, katanya dalam keterangan wawancara.
(FAISAL)