Netthreeone.com | Ada kabar baik untuk kamu yang sedang berusaha masuk ke sekolah kedinasan.
Pasalnya, tahun 2023 ini, pemerintah resmi membuka penerimaan calon taruna, praja, dan mahasiswa untuk jalur sekolah kedinasan.
Tidak tanggung-tanggung loh, pemerintah menyiapkan 4.138 kebutuhan formasi yang disetujui dari tujuh instansi yang menaungi sekolah kedinasan.
Jadi tunggu apalagi, segera siapkan diri kalian. Karena pendaftaran akan mulai dibuka sejak 1 hingga 30 April 2023 ini.
MenteriPANRB, Abdullah Azwar Anas meminta, agar kalian yang bercita-cita masuk sekolah kedinasan untuk mempersiapkan diri mengikuti seleksi yang akan dibuka.
Anas meminta kepada calon pendaftar untuk menyiapkan diri dan dokumen yang diperlukan dalam seleksi sekolah kedinasan ini.
“Untuk sementara, sudah kami petakan ada 4.138 kebutuhan di sekolah kedinasan pada tujuh instansi. Masih ada sekolah kedinasan yang sedang kita kaji bersama kementerian terkait,” ujar Anas.
Kata Anas, seleksi sekolah kedinasan ini bersifat transparan dan objektif sesuai dengan kemampuan pelamar saat melakukan tes.
“Kami tegaskan bahwa tidak akan ada calo, atau bentuk kecurangan lainnya. Sebab sistem yang sudah kami bangun sangat transparan, bahkan nilainya bisa dilihat secara real-time,” ujarnya.
Sehingga, Anas meminta calon pendaftar dan orang tua tidak percaya jika ada yang menjanjikan bisa memasukkan ke sekolah-sekolah kedinasan.
Instansi yang membuka peserta sekolah kedinasan antara lain Kementerian Hukum dan HAM (Poltekip dan Poltekim) total 525 kebutuhan.
BPS (Politeknik Statistika STIS) 500 kebutuhan; BSSN (Politeknik Siber dan Sandi Negara) 125 kebutuhan; BIN (STIN) 400 kebutuhan.
Kementerian Keuangan 1.100 kebutuhan; BMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) 80 kebutuhan; dan Kementerian Perhubungan (22 Sekolah Perhubungan) 1.408 kebutuhan.
Untuk pendaftaran kata Anas dilakukan melalui situs Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara Badan Kepegawaian Negara (SSCASN-BKN), yakni sscasn.bkn.go.id.
Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) rencananya digelar pada Mei hingga Juni 2023.
Tatacara SKD, dijelaskan Anas, akan dilakukan selama 100 menit. Meliputi tes karakteristik pribadi (TKP), tes intelegensia umum (TIU), serta tes wawasan kebangsaan (TWK).
Seperti seleksi CASN pada umumnya, lamjut Anas, SKD sekolah kedinasan ini menggunakan Computer Assisted Test (CAT) yang mereduksi adanya kemungkinan kecurangan.
“Peserta dinyatakan lulus SKD berhak mengikuti seleksi lanjutan apabila memenuhi nilai ambang batas dan berperingkat terbaik,” jelasnya.
Pemerintah juga memberikan afirmasi untuk memberikan memberikan kesempatan dalam memperoleh pendidikan terutama bagi daerah terdepan, terluar, dan tertinggal atau daerah 3T.(*)