Bandar Lampung , Netthreeone.com | Mantan Rektor Unila Prof.Karomani tak lagi bisa berkelit terkait ‘mahar’ kelulusan calon mahasiswa yang diungkapkan Sekretaris PWNU Lampung Aryanto Munawar dalam sidang lalu.
Dalam persidangan tadi siang (14/3/2023), anggota Polri, AKBP Hepi Asasi membenarkan dirinya menyerahkan uang ratusan juga karena anaknya lolos di Fakultas Kedokteran Unila via jalur Mandiri.
Namun, kata Hepi, uang itu jumlahnya hanya Rp400 juta, bukan Rp500 juta.
Hal itu diungkapkan Hepi saat menjadi saksi sidang terkait dugaan perkara suap PMB Unila 2022 dengan terdakwa Karomani Cs, Selasa (14/3/2023).
Dalam sidang, Hepi Asasi mengakui bahwa dirinya menitipkan anaknya kepada Aryanto Munawar lantaran keduanya sudah berteman sejak lama.
“Saya minta saran dan masukan dari pak Aryanto Munawar (Sekretaris PWNU Lampung) agar anak saya masuk jalur mandiri, karena anaknya sudah duluan lulus,” imbuhnya.
Menurut Hepi, Aryanto Munawar mengatakan, jika anaknya ingin lulus maka harus bersedia menyumbang SPI minimal Rp 250 juta, bahkan kalau bisa lebih.
Menurut Hepi, jika dirinya menyetujui hal tersebut, Aryanto akan menghadap pimpinan Unila.
“Dia (Aryanto) bilang sumbangan SPI itu kalau bisa sumbang Rp 500 Juta, saya bilang cuma sanggup Rp 300 juta. Akhirnya disepakati Rp 400 juta,” imbuhnya.
Lalu, keterangan dari Hepi ini pun dipertanyakan oleh JPU KPK lantaran di keterangan Aryanto Munawar, Hepi Asasi menyerahkan uang Rp 100 juta untuk pembangunan Lampung Nahdliyin Centre atau LNC.
“Aryanto Munawar bilang Rp 400 juta untuk SPI, lalu ngasih Rp 100 juta untuk LNC,” tanya JPU KPK.
“Pak Ari (panggilan Aryanto Munawar) bilang setelah ketemu pak Rektor bilang, SPI Rp 400 juta, dia tidak bilang kalau ada Rp 100 juta untuk infak,” imbuhnya.
“Itu uang tabungan saya. Saya bayar dua kali Rp 200 juta di awal, lalu Rp 200 juta pas semester genap, dan disetorkan ke rekening atas nama unila,” akunya.
Kemudian, JPU KPK mengkonfrontir keterangan Hepi Asasi dengan saksi lainnya yakni Mualimin, orang yang menerima uang Rp 100 juta titipan dari Aryanto Munawar.
(ahmad)