BANDAR LAMPUNG — Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Lampung, Achmad Ridho Julian, mengajak seluruh lapisan masyarakat memaknai peringatan Hari Sumpah Pemuda sebagai momentum memperkuat sinergi antara generasi muda dan generasi tua dalam membangun bangsa.
Ridho mengatakan, semangat Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 menjadi simbol persatuan dan tekad kaum muda untuk melampaui perbedaan demi mewujudkan cita-cita besar Indonesia.
“Para pemuda saat itu tidak hanya berjuang dengan gagasan, tetapi juga dengan keberanian untuk bersatu. Dari semangat itulah lahir api perjuangan yang akhirnya mengantarkan bangsa ini pada Proklamasi 1945,” ujarnya di Bandar Lampung, Selasa (29/10).
Ia menegaskan, nilai dan semangat tersebut masih relevan hingga kini. Ridho juga mengutip pesan Bung Karno yang mengatakan, ‘Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.’ Menurutnya, kutipan itu menjadi bukti bahwa kekuatan bangsa terletak pada semangat muda yang berani bermimpi dan bertindak.
Namun, Ridho mengingatkan bahwa pembangunan bangsa tidak bisa hanya bertumpu pada energi kaum muda. “Kita membutuhkan sinergi antara generasi muda dan generasi senior. Anak muda membawa semangat dan ide-ide baru, sedangkan yang tua memiliki pengalaman serta kebijaksanaan untuk menuntun arah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ridho menilai bahwa semangat kolaborasi lintas generasi juga tercermin dalam kepemimpinan nasional saat ini, yang semakin terbuka terhadap partisipasi pemuda di berbagai sektor, termasuk melalui peran aktif wakil presiden dalam mendorong keterlibatan anak muda.
“PSI hadir untuk menjadi jembatan antargenerasi. Kami ingin semangat muda terus hidup, namun tetap berpijak pada nilai dan pengalaman yang telah diwariskan oleh para pendahulu,” pungkasnya.

