Jakarta, Netthreeone — Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dalam waktu dekat ini akan mengadakan kongres ke XXXII yang di selenggarakan di Pontianak, pada (24/11/2023).
Yang di mana kongres tersebut akan menentukan siapakah yang layak untuk menjadi ketua umum PB HMI berikutnya. Akan tetapi menjelang kongres PB HMI ke XXXI mengalami sebuah kejanggalan.
Hal tersebut di ungkapkan oleh salah satu mahasiswa yang tidak mau di sebutkan namanya. Ia mengatakan saat menjelang kongres kali ini ada yang sedikit kejanggalan, pasalnya kongres PB HMI tersebut diduga ada indikasi kecurangan dikarenakan salah satu kandidat yang berinisial AZ tidak selesai jenjang pendidikan Strata 1 (S1). dan juga hal tersebut membuat AZ di Drop Out (DO).
“Yang di mana sudah jelas di dalam konstitusi HMI pasal 10 anggaran dasar ayat 1 sudah di jelaskan anggota HMI adalah mahasiswa islam yang terdaftar pada Perguruan Tinggi dan/atau sederajat yang telah dinyatakan lulus mengikuti Latihan Kader 1 oleh pengurus HMI Cabang atau Pengurus Besar HMI Hal itu juga di pertegas dengan Anggaran Rumah Tangga HMI pasal 1 ayat 1 mengenai Anggota HMI,”ucapnya.
Ia juga menjelaskan dalam persyaratan calon kandidat Ketua Umum PB HMI menyebutkan calon kandidat telah atau sedang menempuh studi pascasarjana.
“sebagaimana kita ketahui HMI sangat mengedepankan intelektual dan integritas, namun kali ini calon kandidat yang berinisial AZ ini belum menyelesaikan jenjang pendidikan strata 1 (S1) dan juga di Drop Out (DO) mau di bawa kemanakah HMI ini kedepannya bila syarat menjadi ketua umum PB HMI aja di langgar .” Ungkapnya.
(Tem)